Tuesday, June 4, 2013

Perjalanan ke Baltimore dan Washington DC Amerika Serikat 29 sd 31 Mei 2013



Perjalanan ke Baltimore dan Washington DC Amerika Serikat 29 sd 31 Mei 2013
(Sebagaimana telah dikirimkan ke beberapa milis)
Terbang melintasi Samudra Pacific sudah beberapa kali aku lakukan pada kurun waktu antara 1988 sd 1993. Namun ini kali pertama, aku terbang menyeberangi Samudra Atlantik, apalagi dari wilayah Utara Eropa. Terus terang ada rasa” was-was” menyeberangi Samudra Atlantik dengan pesawat “Twin Engines” (2 Engines).

Lama waktu penerbangan sekitar 7 jam 34 menit dari Swedia melalui Norwegia, memasuki Samudra Atlantik, menyeberangi Garis Bujur 000 (GMT 0), lalu melalui Utara dari Myggenaes di Islandia, di Selatan kota Reykjavik, laut Labrador, kembali memasuki daratan melalui Prins Christian Sund di New Founland Canada, menuju ke arah Barat  Daya melewati kota Cartwright di Amerika Serikat, Port Menier, Presque Isle, Portsmouth, Boston, JFK New York. Lalu ditambah sekitar 30 menit terbang dari New York menuju Baltimore, Maryland.

Tak begitu lama setelah satu jam meninggalkan Swedia, pesawat memasuki Samudera Atlantik, aku hanya berdoa berserah kepada Tuhan YME karena kini benar-benar di atas samudera maha luas dan aku tentu hanya sebutir pasir di angkasa raya. Sulit rasanya ingin tidur barang beberapa menit, bekas-bekas badai tropis di wilayah Atlantik Utara masih terasa membuat pesawat berguncang beberapa kali. Meskipun ini penerbangan siang hari, tak urung aku melirik berbagai indikasi instrument dalam kokpit untuk memastikan semuanya dalam kondisi prima. Di atas samudera maha luas, aku serasa sedang menduduki sebuah kursi yang melayang jauh entah kemana……..

Alhamdullillah, doa dan harapan menjadi berkah, kami mendarat dengan mulus di bandara John F Kennedy New York tepat tengah hari waktu setempat. Aku sempatkan turun menginjakkan kaki di pelataran parkir pesawat, sekedar memastikan aku berada di New York meski hanya untuk transit beberapa jam. Seingatku, tahun 1998 aku terakhir kali mengunjungi Amerika di kota Seattle pantai Barat Amerika dan hari ini aku kembali berada di Amerika Negara adi daya di New York, belahan pantai Timur Amerika. Kami transit di bandara JFK untuk menyelesaikan semua masalah administrasi keimigrasian dan bea cukai, mengisi bahan bakar secukupnya dan kembali mengudara menuju Baltimore sebagai penerbangan domestic di Amerika.

Kami mendarat di Baltimore Washington International Rhurgood Marshall Airport atau dikenal sebagai BWI pukul 15:00 (UTC-4). Segera setelah pesawat dibersihkan, kami meninggalkan bandara Baltimore menuju ke hotel. Rasa lelah, mata pedas dan mengantuk aku coba lawan dengan memperhatikan jalanan ke hotel tempat kami menginap.

Baltimore memiliki banyak julukan, misalnya saja; Charm City, Mobtown, B’more, the City First, Monument City, Ravenstown yang memiliki motto “the Greatest City in America”.

Kota Baltimore ditemukan tahun 1729 yang saat ini mencakup area 209 km2 dengan populasi di perkotaan sekitar 625.000 jiwa dan 2.7 juta jiwa termasuk wilayah penyangga yang juga merupakan kota terbesar di Negara bagian Maryland Amerika Serikat.

Selain kota pelabuhan laut yang penting di wilayah Atlantik, Baltimore juga sangat tersohor dengan adanya RS John Hopkins dan Universitas John Hopkins. Baltimore juga terkenal karena pengarang puisi Francis Scott Key’s penulis lagu the Star Spangled Banner lagu kebangsaan Amerika bersama composer John Stafford Smith.

Baltimore berada di bagian Utara Tengah Negara bagian Maryland di sepanjang sungai Patapsco di wilayah teluk Chesapeake, elevasi kota Baltimore juga terbagi dua; disebut Lower City untuk wilayah pantai dan Upper City di wilayah perbukitan Pimlico yang tingginya mencapai 150 meter dari permukaan laut.

Iklim di Baltimore termasuk daerah sub-tropis, cenderung hangat pada musim Gugur dan Musim Semi, kadangkala diselingi hujan. Namun pada musim Dingin suhu dapat turun sampai -7C dan salju turun sampai ketinggian 50an Cm. Musim Panas suhu rata-rata sekitar 27C. Aku tiba di Baltimore menjelang musim Panas dengan suhu rata-rata 17C.

Kota Baltimore terbagi dalam 9 Distrik, namun sering pula disederhanakan menjadi 4 Distrik, Distrik Utara dan Selatan dipisahkan oleh Baltimore Street sementara Distrik Timur dan Barat dipisahkan Charles Street.

Pusat kota Baltimore dihuni sekitar 13.000an penduduk yang merupakan wilayah komersial, dimana berada Harbor Place, Convention Center, pusat-pusat bisnis seperti Legg Mason dan Constellation Energy, National Aquarium, bar dan café atau pusat hiburan maalam, kompleks olah raga Camden Yards Sport, Kampus Universitas Maryland dan universitas Maryland Medical System.

Baltimore Utara lebih didominasi oleh banyaknya universitas dan pusat-pusat pendidikan, misalnya College of Notre Dame, Baltimore Polytechnic Institute, Western High School serta beberapa wilayah penyangga juga dibangun di Utara.

Baltimore Selatan sepertinya diperuntukkan bagi wilayah tempat tinggal yang terbagi-bagi sesuai kemampuan ekonomi keluarga, ada daerah elit kaum kaya, para professional muda dan daerah kaum marginal.

Baltimore Timur serupa dengan Baltimore Selatan, merupakan wilayah tempat tinggal yang dilengkapai fasilitas pendidikan tinggi, seperti Universitas John Hopkins. Wilayah Baltimore Timur juga merupakn perluasan distrik komersial dari kegiatan di pusat kota.

Baltimore Barat situasinya agak campuran antara tempat tinggal, universitas dan pusat bisnis. Di wilayah ini banyak kaum Yahudi bertempat tinggal, komunitas Afro-Amerika, sementara warga asli kulit putih lebih senang tinggal di wilayah atas perbukitan yang lebih eksklusif.

Sebuah Monumen yang disebut Washington Monument terletak di daerah perbukitan Vermont yang dibangun awal abad 19.

Pelabuhan Baltimore telah mengalami restorasi besar beberapa kali, kini menjadi pusat bisnis dan komersial, di tempat ini bertambat beberapa kapal legendaris, misalnya USS Constelliation, USS Torsk sebuah kapal selam yang telah memecahkan rekor menyelam lebih dari 10.000, kapal Coast Guard Taney sebuah kapal penyelamat sisa perang pengeboman Pearl Harbour 7 Desember 1941.

Sepertinya kehidupan di Baltimore agak keras, terlihat banyak kaum homeless.

Pada sisi lain, Baltimore sebuah kota yang dikunjungi banyak wisatawan dengan National Aquarium sebagai peringkat tertinggi sebagai daerah yang dikunjungi wisawatan di Maryland. Tahun lalu 2012, tercatat 21 juta pendatang mengunjungi kota Baltimore dan diperkirakan membelanjakan USD 4.4 Milyar.

Kami menyusuri freeway 95, terasa benar kota-kota di Amerika dibangun dengan perencanaan yang baik masih hijau diselingi banyak hutan kota. Aku sudah kehilangan orientasi, kemana bus ini membawa kami. Pengemudi bus, membawa kami keluar dari Freeway dan menyusuri area suburb yang menampilkan rumah-rumah gaya Eropa, entah berapa lama perjalanan darat ini, aku mencoba tidur namun ingin juga memperhatikan suasana jalanan dengan perumahan penduduk gaya jaman Lincoln.

Akhirnya kami berhenti di sebuah hotel gaya aristocrat Amerika yang terletak di Massachusetts Avenue NW dan wooooow, aku baru sadar bahwa hotel ini berada di daerah elit kantor-kantor Kedutaan Besar termasuk KBRI Indonesia di Washington DC. Rupanya Baltimore di Negara bagian Maryland itu berbatasan dengan Washington.

Aku berada di DC!

Aku agak terpana sejenak, ingatanku kembali ke Jumat minggu lalu, tanggal 24 Mei, aku masih berada di hadapan 250an siswa SMA3 Malang memberikan ceramah “Kelas Inspirasi” dalam program “Direksi BUMN Mengajar”, malam harinya, aku telah berada di Dubai. Kemarin belum puas menikmati kota Stockholm di Swedia, dan hari ini setelah perjalanan panjang aku telah menginjakkan kaki di New York, Baltimore dan sekarang Washington DC, ibu kota Amerika Serikat hanya 10 menit jalan kaki ke Gedung Capitol dan tak jauh dari Union Station, stasiun KA terbesar. Gusti Allah memang Maha Baik dan Pemurah.

Washington DC (District of Columbia) daerah khusus ibu kota Amerika memang diapit oleh Negara bagian Maryland dan Virginia. Luasnya sekitar 177 km persegi yang dihuni lebih kurang 5.6 juta penduduk. Ibu kota ini juga menjadi basis lebih dari 176 kantor Kedutaan, kantor pusat Bank Dunia, IMF, dan banyak lagi kantor pemerintahan, organisasi, bisinis dan sebagainya.

Washington DC dibagi menjadi 4 wilayah tak sama luas dengan titik pusat Gedung Capitol; North West (NW), North East (NE), South East (SE) dan South West (SW). Jadi aku sedang berada di Massachusetts avenue NW atau juga dikenal dengan the Embassy Row di wilayah Barat Laut dari Washington DC. Jalanan di Amerika umumnya menganut pola yang sama, jalan yang melintang Timur-Barat diberi nama dengan abjad, misalnya A Street, B Street, dst. Sedangkan jalanan yang melintang Utara-Selatan diberi nama alphabet, misalnya 1st Steet, 2nd Street, dst.

Beberapa rekan dalam rombongan kami langsung berinisiatif untuk pergi melakukan city tour dan berfoto ria namun aku lebih memilih untuk istirahat di hotel.

Setidaknya ada 6 bangunan di Washington DC yang termasuk tersohor dari 10 bangunan di Amerika, yakni Gedung Putih (White House), Washington National Catedral, Thomas Jefferson Memorial, US Capitol, Lincoln Memorial dan Vietnam Veterans Memorial. Gedung Putih merupakan bangunan yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

Sebegitu pentingnya kota Washington, kota ini dilayani oleh 3 bandara besar; Bandara Domestik Ronald Reagen Washington, bandara Internasional Dulles Washington dan bandara Internasional Thurgood Marshall Baltimore Washington tempat kami mendarat.

Rasanya terlalu banyak tempat-tempat dan aktifitas menarik di Washington untuk diceritakan di sini.

Lincoln Memorial dikunjungi lebih dari enam juta pengunjung setiap tahun.

National Mall adalah sebuah wilayah taman terbuka yang besar di tengah-tengah kota. Karena ketenarannya, wilayah ini sering dijadikan lokasi ajang unjuk rasa protes warga. Washington Monument dan Jefferson Memorial terletak di dekat tengah mal, di Selatan Gedung Putih. Selain itu, di mal ini terdapat Lincoln Memorial, di ujung Timur kolam besar “Reflecting Pool” dan Vietnam Veterans Memorial.

Di Selatan mall, ada Tidal Basin yang ditanami barisan pohon Sakura yang awalnya merupakan hadiah dari Jepang. Franklin D Roosevelt Memorial, George Mason Memorial, Jefferson Memorial dan Martin Luther King Memorial juga terletak di sini.

Museum milik Smithsonian yang paling banyak dikunjungi adalah National Air and Space Museum yang juga terletak di National Mall.

Kota Washington DC juga menjadi pusat media nasional dan internasional. The Washington Post merupakan harian tertua dan paling banyak dibaca di Washington, "The Post", begitulah julukannya.

Beberapa perusahaan media dan saluran televisi kabel memiliki kantor pusat di daerah ini, termasuk C-SPAN, National Geographic Channel, dsb. Kantor pusat Voice of America, layanan berita internasional milik pemerintah AS, terletak dekat Capitol di SW Washington.

Washington juga menjadi rumah bagi dua lomba maraton tahunan, yaitu Marine Corps Marathon yang diselenggarakan pada musim Gugur dan Rock n Roll USA Marathon yang diselenggarakan setiap musim Semi. Marine Corps Marathon yang mulai diselenggarakan tahun 1976 kadang dijuluki "The People's Marathon" karena merupakan maraton terbesar yang tidak menjanjikan hadiah uang kepada para pesertanya.

Hanya punya satu hari di Washington, kemana sebaiknya? Belanja selagi di Amerika……………

Ada suatu toko grosiran, letaknya di persimpangan York Avenue NE dan 4th Street NE masih di seputaran kota Washington, kami biasa menyebutnya “Gudang” karena bentuknya memang lebih seperti area pergudangan dari pada pertokoan. Gudang ini menjual barang-barang pernak-pernik sebenarnya secara grosiran bagi para pedagang toko eceran terutama produk souvenir.

Di Gudang ini kita dapat berbelanja secara “sembunyi-sembunyi” berbagai souvenir secara eceran. Dikatakan sembunyi-sembunyi karena sebenarnya hanya para pembeli (pedagang) yang berlisensi yang boleh membeli barang di sini. Tapi ada saja took yang berani menjual barangnya secara eceran bebas pajak. Kita bisa bisa membeli kaos T Shirt bergambar Washington DC atau Barack Obama atau gambar khas Amerika dengan harga USD 10 untuk 3 kaos. Aneka topi, jaket, tas, pernak-pernik souvenir aneka rupa dengan harga sangat murah!

Di seputaran Washington juga bertebaran Factory Outlet yang menjual barang-barang branded, misalnya di Simon Mills, namun yang paling besar adalah di Leesburg Corner Premium Outlet yang berlokasi di 241 Fort Evans Road NE Leesburg Virginia sekitar 1 jam mengendarai mobil dari Washington DC.

Leesburg Corner menjual berbagai produk branded dengan harga diskon yang sangat besar dan kebanyakan memang jauh lebih murah dari outlet manapun yang pernah aku kunjungi di berbagai Negara.

Sekedar contoh saja, kita bisa mendapatkan jam tangan merk Fossil asli yang penuh gaya hanya seharga USD 25! Bahkan jika beruntung kita bisa mendapatkannya dengan iimng-iming “buy one get one” seharga USD 40!

Kami menghabiskan waktu 1,5 jam belanja di Gudang dan 4 jam belanja di Leesburg Corner ditambah lagi 1 jam di Simon Mills dan diakhiri makan malam di Asian Café maka habislah waktu sehari ini.

Badan lelah masih harus menata kopor dengan berbagai barang bawaan sejak berangkat dari Jakarta tanggal 24 Mei 2013, melalui Dubai dan Stockholm. Besok pagi-pagi kami harus meninggalkan Washington DC dan membayangkan penerbangan pulang akan melewati 2 malam dengan total waktu perjalanan selama kurang lebih 28 jam sebelum sampai Jakarta.

Memang tak akan cukup menjelajahi Washington DC hanya satu hari!

Washington DC, 31 Mei 2013
Salam hangat,
NV

Perjalanan ke Stockholm 27 dan 28 Mei 2013


Perjalanan ke Stockholm 27 dan 28 Mei 2013
(Sebagaimana telah dikirimkan ke beberapa milis)
 
Ini kali pertama aku mengunjungi Stockholm. Tak seperti biasa, perjalanan ke Eropa biasanya tiba pada pagi hari, namun kali ini aku tiba di Stockholm malam hari waktu setempat. Ini merupakan kabar baik untuk adaptasi waktu (body clock) untuk waktu setempat di Stockholm (UTC+2), namun tentu kurang baik untuk orientasi arah jalanan dan pemandangan.


Selain itu juga ada kekhawatiran adanya lanjutan kerusuhan di Stockholm. Memang perlu dipahami juga, dalam Pemilu di Swedia tahun 2010, Partai Demokratik Swedia yang dikenal sebagai partai xenophobic (atau anti-imigran dan anti-Islam) berhasil memasuki Parlemen dan negara yang paling toleran di Eropa itu, kini tampaknya memasuki babak baru.


Stockholm merupakan kota paling Utara di belahan bumi yang pernah aku kunjungi, setidaknya dalam 20 tahun terakhir. Kota yang lebih Utara yang pernah aku kunjungi beberapa kali adalah Helsinki di Finlandia sekitar tahun 1986 sd 1990.


Stockholm berada di 59 derajat Lintang Utara sejajar dengan Tallinn di Estonia dan Saint Petersburg di Rusia, merupakan negara dingin karena secara geografis mendekati lingkar Kutub Utara (66.5 derajat Lintang Utara).


Penerbangan ke Stockholm Swedia dari Dubai United Arab Emirate (UAE), melewati wilayah udara Bahrain, Saudi Arabia, Yordania, Syria, Turkey, menyeberangi Laut Hitam ke Ukraina, Moldova, Belarusia, Lithuania, Latvia menyeberangi laut Baltik menuju Stockholm Swedia dengan waktu penerbangan 6 jam 19 menit. Dan tentunya ditambah waktu penerbangan dari Jakarta ke Dubai sekitar 7 jam 37 menit. Penerbangan ini serasa lebih cepat karena didorong angin dari belakang (buritan) sekitar 60 km per jam.


Kami tiba di bandara Arlanda Stockholm pk 20:45 (waktu setempat) dan aneh rasanya, matahari masih bersinar terang belum lagi tiba waktu magrib. Suhu dingin 15C dan angin lumayan kencang segera saja membuat badan kedinginan.


Mendekati musim panas seperti saat ini, matahari terbenam sekitar pk 21:40 dan matahari terbit sekitar pk 03:45, sungguh siang hari yang teramat panjang dan malam yang sangat pendek!


Bandara Arlanda sudah mengundang keunikan tersendiri. Letaknya terhampar di sebuah dataran yang berbukit, ada 2 landasan panjang dan besar yang satu sama lain berbeda tinggi elevasinya sekitar 50 feet, sehingga pesawat harus mendaki dan turun untuk menyeberang dari landasan ke sisi landasan yang lain dan masing-masing landasan juga naik-turun (up dan down slope) permukaannya!


Stockholm yang luasnya 188 km persegi merupakan ibu kota sekaligus merupakan kota terbesar di Swedia dengan populasi penduduk sekitar 850.000 di perkotaan dan 1,5 juta jiwa termasuk daerah pinggirannya.


Selain ibukota Negara, Stockholm merupakan kediaman  keluarga raja Swedia mempergunakan istana Drottningholm yang juga dijadikan salah satu situs Warisan Dunia oleh UNESCO.


Stockholm sebenarnya merupakan kota kepulauan sejumlah 14 buah pulau di bagian tengah ke selatan pesisir timur Swedia di mulut danau Malaren sehingga terkenal oleh keindahan, bangunan dan arsitekturnya, dikelilingi oleh banyak air yang bersih dan terbuka, serta memiliki banyak taman. Tak heran kota Stockholm disebut sebagai Venice dari Utara yang dikunjungi jutaan wisatawan setiap tahunnya.


Agar lebih memahami tata kota Stockholm, terletak di Negara Swedia bagian Selatan dan Tengah pantai Timur dimana danau air tawar Malaren mengalir ke laut Baltik sehingga letak geografis kota Stockholm dikelilingi perairan danau di semenanjung Riddarfjarden yang dilengkapi dengan 57 jembatan besar. Kota tsb jika dibagi secara kasar, lebih kurang 30% berupa kanal-kanal sungai dan danau, 30% merupakan hutan kota dan taman dan selebihnya bangunan dan fasilitas jalan raya.


Kami meninggalkan bandara Arlanda menuju ke kota Stockholm yang jaraknya sekitar 60 km. Kami memasuki freeway E4 yang meskipun hanya 2 lajur namun sangat lancar dan terasa benar jalan raya di Stockholm ini dibangun dengan perencanaan yang sangat baik yang berkelok naik turun mengikuti kontur permukaan tanah gabungan antara dataran rendah dan perbukitan. Sebuah negeri di Utara Eropa yang sangat subur dan berhutan lebat, itu kesan pertama ketika menyusuri jalanan ke kota.


Pada jaman es dahulu kala, sekitar 8.000 tahun sebelum Masehi, terjadi migrasi besar-besaran ke suatu daerah antara Laut Baltik dan Danau Malaren sebagai awal berdirinya kota tua Stockholm. Sekitar 1.000 tahun setelah Masehi, suku bangsa Viking menduduki kota Stockholm yang kemudian membuatnya lebih meriah sebagai pusat perdagangan sehingga kini Stockholm merupakan pusat perniagaan terpenting di Swedia.


Nama Stockholm tercatat pada tahun 1252, sebenarnya berasal dari kata “stock” atau log atau kayu gelondongan dan dalam bahasa Jerman dikenal sebagai benteng, sedangkan “holm” atau islet merujuk keberadaan pulau mungil Helegeandsholmen yang berada di pusat kota Stockholm.


Stockholm berubah menjadi sebuah kota yang modern, yang dimanjakan teknologi tinggi dan kota multi-etnis pada abad ke 20. Banyak bangunan bersejarah diruntuhkan, terutama di daerah Klara dan dibangun kembali dalam rangka modernisasi. Namun beberapa wilayah kota kuno tetap dibiarkan dan dipertahankan sebagaimana aslinya misalnya di daerah Gamla Stan, Sodermalm dan Oster.


Antara tahun 1965 – 1974, konon kota Stockholm berkembang sangat pesat dan membangun daerah penyangga di wilayah Rinkeby dan Tensta. Tampaknya wilayah baru ini dikembangkan dengan seadanya dan dihuni kaum marginal sehingga sering menimbulkan kejahatan, gejolak sosial dan rasialis di wilayah baru ini.


Wilayah Stockholm dapat dibagi menjadi 3 wilayah besar, Innerstaden atau Pusat Kota Stockholm, Soderot atau Stockholm Selatan dan Vasterort atau Stockholm Barat.

Daerah metropolitan Norrmalm yang terletak di Pusat Kota Stockholm merupakan daerah perbelajaan dan perdagangan terbesar di Swedia.


Lebih dari 85% para pekerja bergerak pada industri jasa dan tidak ada industri berat yang mengandalkan bahan bakar minyak sehingga Stockholm juga dikenal sebagai kota paling “bersih hijau” ramah lingkungan.


Beberapa perusahaan besar berkantor pusat di Stockholm, misalnya saja Ericsson, IBM, Eletrolux, H&M perusahaan garmen terkenal, dsb.


Patut pula menjadi catatan, kota Stockholm sudah membangun jaringan kabel fiber optik diseluruh kota sejak 1994. Jalanan kota Stockholm nyaris dihancurkan untuk membangun jaringan telekomunikasi fiber optik. Satu dekade kemudian sekitar tahun 2000an, jaringan kabel optik telah menjalar sepanjang 1.2 juta kilometer memasuki wilayah perumahan yang didukung oleh lebih dari 90 operator untuk melayani 450 perusahaan dan 95.000an konsumen rumah tangga. Saat ini, kota Stockholm secara independen terbebas dari tenologi asing dan menjadi salah satu pusat distribusi informasi ke seluruh dunia. Penduduk Stockholm juga dimanjakan dengan jaringan informasi broadband yang memotivasi setiap orang menjadikan Stockholm sebagai kota metropolitan modern berbasis teknologi kelas dunia.


Beberapa statistik menarik mengenai penduduk Stockholm, 44% penduduk tidak menikah, 11% menikah dan bercerai sehingga 55% penduduk tidak menikah (namun bukan berarti mereka tidak "tinggal bersama pasangan"), sedangkan 27% penduduk merupakan pasangan menikah. Oleh karena itu, pemerintah Swedia memberikan banyak insentif bagi pasangan yang memiliki anak.


Penduduk asli Swedia sebenarnya dari bangsa Viking dari rumpun suku bangsa Skandinavia dan suku bangsa Lapp yang diperkirakan dari Timur.


Bahasa yang dipergunakan bahasa Swedia, selain bahasa Finlandia dan Inggris. Karena 26% penduduk merupakan para imigran maka beberapa bahasa lain juga dipergunakan antar kaum imigran yang datang dari Bosnia, Siria, Arab, Turki, Kurdi, Persia, Belanda, Spanyol, Serbia dan Kroasia.


Meskipun Swedia sudah bergabung dengan Uni Eropa sejak 1995, namun sayangnya pada tahun 2003 warga Swedia sebanyak 51,9% menolak bergabung dengan mata uang Euro dalam sebuah referendum. Mata uang Swedia masih mempergunakan Swedia Krona yang nilainya 1 USD setara 6,5 SEK. Secara relatif, "harga-harga" di Swedia agak mahal karena memang tergolong negara makmur yang mampu bertahan dari krisis keuangan Eropa belakangan ini.


Setelah sarapan aku sempatkan jalan-jalan sekitar kota Stockholm.....


Kunjungan yang paling dekat dari hotel tempat kami menginap ke Stadhuset atau Stockholm City Hall. Sebuah gedung bangunan tua di sisi danau Riddarfjarden dengan taman di samping dan dilengkapi menara menjulang bentuk seperti lonceng berlapis emas. Tempat ini selalu dipergunakan sebagai tempat penganugrahan Nobel yang dihadiri sekitar 1.300an undangan pada 10 Desember setiap tahun.


Menurut cerita penduduk, banyak pasangan menikah kilat di bawah menara Stadhuset pada hari Sabtu. Upacara menikah di Swedia memang "kilat" tanpa macam-macam kegiatan hanya cukup menanda-tangani secarik kertas nikah.


Drottningholm Slott atau istana Drottingholm merupakan kunjungan yang tak boleh dilupakan.


Istana Drottningholm dibangun tahun 1662 lalu dipugar besar-besaran oleh Ratu Hedvig Eleonora dan arsitek Nicodemus Tessin Elder. Sejak tahun 1981, istana Drottningholm dijadikan tempat kediaman resmi keluarga kerajaan Swedia.


Di dalam area istana Drottningholm yang sangat luas dilengkapi beberapa taman, danau, bangungan-bangunan lain yang sangat menarik dan indah.

Halaman depan Istana ini dilengkapi taman air yang menghadap sebuah danau besar yang asri dan pada halaman belakang terdapat taman besar yang disebut the Embroidery Parterre dilengkapi kolam air mancur dan patung yang disebut Hercules Fountain.


Aku tak tahu persis luas areanya, namun taman belakang tsb memanjang simetris melebihi 10 kali ukuran luas istananya.

Pada sisi kiri taman belakang lebih meyerupai hutan namun di dalamnya terdapat beberapa bangunan penting, misalnya saja the Chinese Pavilion. Bangunan bergaya cina dengan ornament yang indah dibangun tahun 1769 yang merupakan produk arsitek gabungan Cina dan Eropa. Pada bagian belakangnya juga terdapat dapur Cina asli yang kini dipergunakan sebagai kantin penjualan Waffles, es krim dan makanan kecil pada musim panas.


Sementara pada sisi kanan, terdapat taman yang juga luas yang disebut the English Park yang dibangun raja Gustav III dengan bantuan arsitek FM Piper th 1780. Taman sisi kanan ini didominasi dengan danau dan pulau-pulau kecil ditengahnya. Salah satu pulau di tengah danau disebut Pulau Monument terdapat tugu batu tempat memorial raja Gustav III yang dikelingi tanaman yang diatur seperti berpencar mengelilingi Tugu. Lalu juga ada danau dengan pulau di tengah yang disebut Swan House Island yang dibangun akhir abad 19 sebagai tempat migrasi angsa pada musim dingin.


Sebuah gedung theater Drottningholm Slottteater merupakan theater yang dibangun th 1766 dan masih asli yang di dalamnya penuh ornament lukisan tangan. Latar belakang panggung theater tsb masih mempergunakan peralatan mekanis dari kayu yang dioperasikan oleh tangan biasa. Theater ini masih dipergunakan untuk banyak pertunjukan hingga kini.


Ingin tahu budaya Swedia dan Stockholm rasanya cukup mempelajari dari istana Drottningholm.


Swedia merupakan negara Kerajaan Demokratik, raja Swedia berkantor di Stockholm di istana Kungliga atau Royal Palace. Selain kantor, di dalamnya juga terdapat museum Tre Konor dan menyimpan benda-benda peninggalan penting kerajaan Swedia.


Transportasi di kota Stockholm sangat lengkap, selain jalan raya yang sangat rapi, bus, kereta listrik, taksi dan kapal ferry sangat lengkap untuk menunjang kehidupan penduduk dan wisawatan kota Stockholm. Konon ada 100 stasiun kereta listrik dan 70 stasiun diantaranya dihias lukisan yang artistik sehingga dipercaya sebagai the longest art di Eropa.


Kemakmuran warga Swedia juga mudah sekali dirasakan, mereka rata-rata berpenghasilan sekitar SEK 35.000 atau USD 5.385 per bulan (aku tak punya informasi GDP per Kapita Swedia). Sementara pajak negara juga relatif tinggi sekitar 30% namun pajak tsb dikembalikan sebagai fasilitas untuk kesejahteraan rakyat, misalnya saja; gratis sekolah sampai Universitas (selain buku), cuti tahunan yang dibayar negara, gratis ke dokter gigi dan rumah sakit, program pensiun pasti dll.


Barangkali kemakmuran dan fasilitas negara tsb yang menjadikan harapan hidup warga Swedia cukup tinggi, 79 tahun untuk pria dan 83 tahun untuk wanita!


Ada beberapa daerah wisata yang patut dikunjungi di sekitar Stockholm, misalnya saja;

-       Vasamuseet atau Wasa Museum merupakan museum seni

-       Skansen yang merupakan museum "open air" tertua di dunia.

-       Fjallgatan di mana kita bisa menyaksikan kota Stockholm dari ketinggian dari daerah Sodermalms.

-       National Museum yang merupakan museum terpenting untuk seni dan disain dari Swedia

-       Rosendahls Tradgard atau Taman Rosendahls yang indah di dalamnya banyak tanaman organik.


Beberapa kota di Eropa memang sangat indah karena dipisahkan oleh sungai yang lebar dan panjang, namun Stockholm barangkali satu-satunya kota yang terdiri dari 14 pulau besar, dikelilingi oleh banyak danau-danau dan aliran sungai yang terhubung menjadi satu kesatuan melalui 57 jembatan besar dan panjang.



Sayang sekali, waktu sangat terbatas untuk menjelajah lebih jauh menikmati keindahan kota Stockholm.


Stockholm, Swedia, 28 Mei 2013
Salam,
NV
Powered by Telkomsel BlackBerry®