Perjalanan ke Baltimore dan Washington DC Amerika
Serikat 29 sd 31 Mei 2013
Terbang melintasi Samudra Pacific sudah
beberapa kali aku lakukan pada kurun waktu antara 1988 sd 1993. Namun ini kali
pertama, aku terbang menyeberangi Samudra Atlantik, apalagi dari wilayah Utara
Eropa. Terus terang ada rasa” was-was” menyeberangi Samudra Atlantik dengan
pesawat “Twin Engines” (2 Engines).
Lama waktu penerbangan sekitar 7 jam 34 menit
dari Swedia melalui Norwegia, memasuki Samudra Atlantik, menyeberangi Garis
Bujur 000 (GMT 0), lalu melalui Utara dari Myggenaes di Islandia, di Selatan kota
Reykjavik, laut Labrador, kembali memasuki daratan melalui Prins Christian Sund
di New Founland Canada, menuju ke arah Barat Daya melewati kota
Cartwright di Amerika Serikat, Port Menier, Presque Isle, Portsmouth, Boston,
JFK New York. Lalu ditambah sekitar 30 menit terbang dari New York menuju
Baltimore, Maryland.
Tak begitu lama setelah satu jam meninggalkan
Swedia, pesawat memasuki Samudera Atlantik, aku hanya berdoa berserah kepada
Tuhan YME karena kini benar-benar di atas samudera maha luas dan aku tentu
hanya sebutir pasir di angkasa raya. Sulit rasanya ingin tidur barang beberapa
menit, bekas-bekas badai tropis di wilayah Atlantik Utara masih terasa membuat
pesawat berguncang beberapa kali. Meskipun ini penerbangan siang hari, tak
urung aku melirik berbagai indikasi instrument dalam kokpit untuk memastikan
semuanya dalam kondisi prima. Di atas samudera maha luas, aku serasa sedang
menduduki sebuah kursi yang melayang jauh entah kemana……..
Alhamdullillah, doa dan harapan menjadi berkah,
kami mendarat dengan mulus di bandara John F Kennedy New York tepat tengah hari
waktu setempat. Aku sempatkan turun menginjakkan kaki di pelataran parkir
pesawat, sekedar memastikan aku berada di New York meski hanya untuk transit
beberapa jam. Seingatku, tahun 1998 aku terakhir kali mengunjungi Amerika di
kota Seattle pantai Barat Amerika dan hari ini aku kembali berada di Amerika
Negara adi daya di New York, belahan pantai Timur Amerika. Kami transit di
bandara JFK untuk menyelesaikan semua masalah administrasi keimigrasian dan bea
cukai, mengisi bahan bakar secukupnya dan kembali mengudara menuju Baltimore
sebagai penerbangan domestic di Amerika.
Kami mendarat di Baltimore Washington
International Rhurgood Marshall Airport atau dikenal sebagai BWI pukul 15:00
(UTC-4). Segera setelah pesawat dibersihkan, kami meninggalkan bandara
Baltimore menuju ke hotel. Rasa lelah, mata pedas dan mengantuk aku coba lawan
dengan memperhatikan jalanan ke hotel tempat kami menginap.
Baltimore memiliki banyak julukan, misalnya
saja; Charm City, Mobtown, B’more, the City First, Monument City, Ravenstown
yang memiliki motto “the Greatest City in America”.
Kota Baltimore ditemukan tahun 1729 yang saat
ini mencakup area 209 km2 dengan populasi di perkotaan sekitar 625.000 jiwa dan
2.7 juta jiwa termasuk wilayah penyangga yang juga merupakan kota terbesar di
Negara bagian Maryland Amerika Serikat.
Selain kota pelabuhan laut yang penting di
wilayah Atlantik, Baltimore juga sangat tersohor dengan adanya RS John Hopkins
dan Universitas John Hopkins. Baltimore juga terkenal karena pengarang puisi
Francis Scott Key’s penulis lagu the Star Spangled Banner lagu kebangsaan
Amerika bersama composer John Stafford Smith.
Baltimore berada di bagian Utara Tengah Negara
bagian Maryland di sepanjang sungai Patapsco di wilayah teluk Chesapeake,
elevasi kota Baltimore juga terbagi dua; disebut Lower City untuk wilayah
pantai dan Upper City di wilayah perbukitan Pimlico yang tingginya mencapai 150
meter dari permukaan laut.
Iklim di Baltimore termasuk daerah sub-tropis,
cenderung hangat pada musim Gugur dan Musim Semi, kadangkala diselingi hujan.
Namun pada musim Dingin suhu dapat turun sampai -7C dan salju turun sampai
ketinggian 50an Cm. Musim Panas suhu rata-rata sekitar 27C. Aku tiba di
Baltimore menjelang musim Panas dengan suhu rata-rata 17C.
Kota Baltimore terbagi dalam 9 Distrik, namun
sering pula disederhanakan menjadi 4 Distrik, Distrik Utara dan Selatan
dipisahkan oleh Baltimore Street sementara Distrik Timur dan Barat dipisahkan
Charles Street.
Pusat kota Baltimore dihuni sekitar 13.000an
penduduk yang merupakan wilayah komersial, dimana berada Harbor Place,
Convention Center, pusat-pusat bisnis seperti Legg Mason dan Constellation
Energy, National Aquarium, bar dan café atau pusat hiburan maalam, kompleks
olah raga Camden Yards Sport, Kampus Universitas Maryland dan universitas
Maryland Medical System.
Baltimore Utara lebih didominasi oleh banyaknya
universitas dan pusat-pusat pendidikan, misalnya College of Notre Dame,
Baltimore Polytechnic Institute, Western High School serta beberapa wilayah
penyangga juga dibangun di Utara.
Baltimore Selatan sepertinya diperuntukkan bagi
wilayah tempat tinggal yang terbagi-bagi sesuai kemampuan ekonomi keluarga, ada
daerah elit kaum kaya, para professional muda dan daerah kaum marginal.
Baltimore Timur serupa dengan Baltimore
Selatan, merupakan wilayah tempat tinggal yang dilengkapai fasilitas pendidikan
tinggi, seperti Universitas John Hopkins. Wilayah Baltimore Timur juga merupakn
perluasan distrik komersial dari kegiatan di pusat kota.
Baltimore Barat situasinya agak campuran antara
tempat tinggal, universitas dan pusat bisnis. Di wilayah ini banyak kaum Yahudi
bertempat tinggal, komunitas Afro-Amerika, sementara warga asli kulit putih
lebih senang tinggal di wilayah atas perbukitan yang lebih eksklusif.
Sebuah Monumen yang disebut Washington Monument
terletak di daerah perbukitan Vermont yang dibangun awal abad 19.
Pelabuhan Baltimore telah mengalami restorasi
besar beberapa kali, kini menjadi pusat bisnis dan komersial, di tempat ini
bertambat beberapa kapal legendaris, misalnya USS Constelliation, USS Torsk
sebuah kapal selam yang telah memecahkan rekor menyelam lebih dari 10.000,
kapal Coast Guard Taney sebuah kapal penyelamat sisa perang pengeboman Pearl
Harbour 7 Desember 1941.
Sepertinya kehidupan di Baltimore agak keras,
terlihat banyak kaum homeless.
Pada sisi lain, Baltimore sebuah kota yang
dikunjungi banyak wisatawan dengan National Aquarium sebagai peringkat
tertinggi sebagai daerah yang dikunjungi wisawatan di Maryland. Tahun lalu
2012, tercatat 21 juta pendatang mengunjungi kota Baltimore dan diperkirakan
membelanjakan USD 4.4 Milyar.
Kami menyusuri freeway 95, terasa benar
kota-kota di Amerika dibangun dengan perencanaan yang baik masih hijau
diselingi banyak hutan kota. Aku sudah kehilangan orientasi, kemana bus ini
membawa kami. Pengemudi bus, membawa kami keluar dari Freeway dan menyusuri
area suburb yang menampilkan rumah-rumah gaya Eropa, entah berapa lama
perjalanan darat ini, aku mencoba tidur namun ingin juga memperhatikan suasana
jalanan dengan perumahan penduduk gaya jaman Lincoln.
Akhirnya kami berhenti di sebuah hotel gaya
aristocrat Amerika yang terletak di Massachusetts Avenue NW dan wooooow, aku
baru sadar bahwa hotel ini berada di daerah elit kantor-kantor Kedutaan Besar
termasuk KBRI Indonesia di Washington DC. Rupanya Baltimore di Negara bagian
Maryland itu berbatasan dengan Washington.
Aku berada di DC!
Aku agak terpana sejenak, ingatanku kembali ke
Jumat minggu lalu, tanggal 24 Mei, aku masih berada di hadapan 250an siswa SMA3
Malang memberikan ceramah “Kelas Inspirasi” dalam program “Direksi BUMN
Mengajar”, malam harinya, aku telah berada di Dubai. Kemarin belum puas
menikmati kota Stockholm di Swedia, dan hari ini setelah perjalanan panjang aku
telah menginjakkan kaki di New York, Baltimore dan sekarang Washington DC, ibu
kota Amerika Serikat hanya 10 menit jalan kaki ke Gedung Capitol dan tak jauh
dari Union Station, stasiun KA terbesar. Gusti Allah memang Maha Baik dan
Pemurah.
Washington DC (District of Columbia) daerah
khusus ibu kota Amerika memang diapit oleh Negara bagian Maryland dan Virginia.
Luasnya sekitar 177 km persegi yang dihuni lebih kurang 5.6 juta penduduk. Ibu
kota ini juga menjadi basis lebih dari 176 kantor Kedutaan, kantor pusat Bank
Dunia, IMF, dan banyak lagi kantor pemerintahan, organisasi, bisinis dan
sebagainya.
Washington DC dibagi menjadi 4 wilayah tak sama
luas dengan titik pusat Gedung Capitol; North West (NW), North East (NE), South
East (SE) dan South West (SW). Jadi aku sedang berada di Massachusetts avenue
NW atau juga dikenal dengan the Embassy Row di wilayah Barat Laut dari
Washington DC. Jalanan di Amerika umumnya menganut pola yang sama, jalan yang melintang
Timur-Barat diberi nama dengan abjad, misalnya A Street, B Street, dst.
Sedangkan jalanan yang melintang Utara-Selatan diberi nama alphabet, misalnya 1st
Steet, 2nd Street, dst.
Beberapa rekan dalam rombongan kami langsung
berinisiatif untuk pergi melakukan city tour dan berfoto ria namun aku lebih
memilih untuk istirahat di hotel.
Setidaknya ada 6 bangunan di Washington DC yang
termasuk tersohor dari 10 bangunan di Amerika, yakni Gedung Putih (White
House), Washington National Catedral, Thomas Jefferson Memorial, US Capitol,
Lincoln Memorial dan Vietnam Veterans Memorial. Gedung Putih merupakan bangunan
yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
Sebegitu pentingnya kota Washington, kota ini
dilayani oleh 3 bandara besar; Bandara Domestik Ronald Reagen Washington,
bandara Internasional Dulles Washington dan bandara Internasional Thurgood
Marshall Baltimore Washington tempat kami mendarat.
Rasanya terlalu banyak tempat-tempat dan
aktifitas menarik di Washington untuk diceritakan di sini.
Lincoln Memorial dikunjungi lebih dari enam juta pengunjung setiap tahun.
National Mall adalah sebuah wilayah taman terbuka yang besar di
tengah-tengah kota. Karena ketenarannya, wilayah ini sering dijadikan lokasi ajang unjuk rasa protes warga. Washington
Monument dan Jefferson Memorial terletak di dekat tengah mal, di Selatan Gedung Putih. Selain itu, di mal ini terdapat Lincoln Memorial, di ujung Timur kolam besar
“Reflecting Pool” dan Vietnam
Veterans Memorial.
Di Selatan mall, ada Tidal Basin
yang ditanami barisan pohon Sakura yang awalnya merupakan hadiah dari Jepang. Franklin D Roosevelt Memorial,
George Mason Memorial, Jefferson Memorial dan Martin Luther King Memorial juga
terletak di sini.
Museum milik Smithsonian yang paling banyak dikunjungi adalah National Air and Space Museum yang juga terletak di National Mall.
Kota Washington DC juga
menjadi pusat media nasional
dan internasional. The
Washington Post merupakan
harian tertua dan paling banyak dibaca di Washington, "The Post", begitulah julukannya.
Beberapa perusahaan media dan saluran televisi kabel memiliki kantor pusat
di daerah ini, termasuk
C-SPAN, National Geographic Channel, dsb. Kantor pusat Voice of America, layanan berita internasional milik pemerintah
AS, terletak dekat Capitol di SW Washington.
Washington juga menjadi rumah bagi dua lomba maraton tahunan, yaitu Marine Corps Marathon yang
diselenggarakan pada musim Gugur dan Rock n Roll USA Marathon yang
diselenggarakan setiap musim Semi. Marine Corps Marathon yang mulai diselenggarakan tahun 1976 kadang
dijuluki "The People's Marathon" karena merupakan maraton terbesar
yang tidak menjanjikan hadiah uang kepada para pesertanya.
Hanya punya satu hari di Washington, kemana
sebaiknya? Belanja selagi di Amerika……………
Ada suatu toko grosiran, letaknya di
persimpangan York Avenue NE dan 4th Street NE masih di seputaran
kota Washington, kami biasa menyebutnya “Gudang” karena bentuknya memang lebih
seperti area pergudangan dari pada pertokoan. Gudang ini menjual barang-barang
pernak-pernik sebenarnya secara grosiran bagi para pedagang toko eceran
terutama produk souvenir.
Di Gudang ini kita dapat berbelanja secara
“sembunyi-sembunyi” berbagai souvenir secara eceran. Dikatakan
sembunyi-sembunyi karena sebenarnya hanya para pembeli (pedagang) yang
berlisensi yang boleh membeli barang di sini. Tapi ada saja took yang berani
menjual barangnya secara eceran bebas pajak. Kita bisa bisa membeli kaos T
Shirt bergambar Washington DC atau Barack Obama atau gambar khas Amerika dengan
harga USD 10 untuk 3 kaos. Aneka topi, jaket, tas, pernak-pernik souvenir aneka
rupa dengan harga sangat murah!
Di seputaran Washington juga bertebaran Factory
Outlet yang menjual barang-barang branded, misalnya di Simon Mills, namun yang
paling besar adalah di Leesburg Corner Premium Outlet yang berlokasi di 241
Fort Evans Road NE Leesburg Virginia sekitar 1 jam mengendarai mobil dari
Washington DC.
Leesburg Corner menjual berbagai produk branded
dengan harga diskon yang sangat besar dan kebanyakan memang jauh lebih murah
dari outlet manapun yang pernah aku kunjungi di berbagai Negara.
Sekedar contoh saja, kita bisa mendapatkan jam
tangan merk Fossil asli yang penuh gaya hanya seharga USD 25! Bahkan jika
beruntung kita bisa mendapatkannya dengan iimng-iming “buy one get one” seharga
USD 40!
Kami menghabiskan waktu 1,5 jam belanja di
Gudang dan 4 jam belanja di Leesburg Corner ditambah lagi 1 jam di Simon Mills
dan diakhiri makan malam di Asian Café maka habislah waktu sehari ini.
Badan lelah masih harus menata kopor dengan
berbagai barang bawaan sejak berangkat dari Jakarta tanggal 24 Mei 2013,
melalui Dubai dan Stockholm. Besok pagi-pagi kami harus meninggalkan Washington
DC dan membayangkan penerbangan pulang akan melewati 2 malam dengan total waktu
perjalanan selama kurang lebih 28 jam sebelum sampai Jakarta.
Memang tak akan cukup menjelajahi Washington DC
hanya satu hari!
Washington DC, 31 Mei 2013
Salam hangat,NV
No comments:
Post a Comment