Perjalanan ke Langkawi DAY 1
Sering mendengar Langkawi Island Malaysia namun belum terbayang letak
persisnya di mana dan ada apa di sana?
Langkawi Island Malaysia sebenarnya berupa kepulauan yang terletak di
Selat Malaka yang berhadapan langsung dengan Laut Andaman.
Beberapa penerbangan komersial berjadual melayani penerbangan dari
bandara Kuala Lumpur Sepang KLIA ke pulau Langkawi dengan waktu penerbangan
sekitar 45 menit saja.
Kepulauan Langkawi sebenarnya berupa gugusan pulau-pulau yang barangkali
berjumlah lebih dari 50 pulau, dimana Langkawi merupakan pulau berpenghuni yang
terbesar. Beberapa pulau di sekitar Langkawi diberi nama yang agak janggal bagi
telinga kita orang Indonesia, misalnya saja; Pulau Timun, Pulau Dayang Bunting
Besar, Pulau Beras Basah, Pulau Kentut Besar dan Pulau Kentut Kecil. Entahlah,
apakah nama-nama pulau itu memiliki kesamaan arti dalam bahasa Indonesia.
Pulau Singa Besar, Pulau Kentut Kecil dan Pulau Kentut Besar |
Langkawi tampaknya dibangun sebagai daerah tujuan wisata serupa Pulau
Sentosa di Singapore dalam ukuran yang lebih kecil dari Bali.
Sementara ini, aku tak melihat kehebatan laut sekitar Langkawi jika
dibandingkan dengan Bali yang khas memiliki deburan ombak yang diminati para
peselancar. Lautnya memang lebih tenang dan berwarna biru tapi juga tak sejernih
Great Barrier Reef atau Bunaken, Wakatobi dan Raja Ampat.
Kepintaran pemerintah Malaysia pada pulau wisata Langkawi cenderung pada
koordinasi pembangunan fasilitas cetak biru kebutuhan wisatawan yang
mengunjungi Langkawi dsk.
Bandara udara Langkawi hanya dilengkapi satu landasan, yang secara
ukuran tak lebih besar dari bandara Adi Sucipto Jogyakarta tampak sederhana
namun lebih bersih, rapi dan efisien.
Penumpang pesawat terbang yang mendarat di Langkawi tak usah merasa
khawatir atau bingung menemukan lokasi tujuan karena terdapat banyak informasi
atau booklet tujuan wisata yang terkoordinir rapi dan dapat diambil secara
gratis.
Semenjak meninggalkan bandara, kita tinggal pilih belok ke kiri atau ke
kanan karena sebagian besar area wisata terletak di pinggiran pantai. Terdapat
banyak hotel untuk dipilih sesuai budget, ada yang hotel jaringan international
maupun hotel-hotel lokal yang rata-rata berupa Resort Hotel.
Di pulau ini ada beberapa pasar malam (night market) yang tampaknya
sengaja beroperasinya digilir. Ini contohnya nama-nama Night Market di
Langkawi; Sunday Night Market (NM), Monday NM, Tuesday NM, Wednesday NM,
Thursday NM dan Friday NM (tak ada Saturday NM) yang semua pasar itu lokasinya
berbeda-beda satu sama lain.
Dari seluruh area pulau Langkawi, semua ditandai dan dibangun untuk
tujuan tertentu yang terkoordinir, misalnya saja; Pantai Pasir Hitam (padahal
umumnya pantai Langkawi itu berwarna putih), Telaga air Hangat, Air Terjun
Durian, Gallery Perdana, Wildlife Park (atau kalau di Bali disebut Bird Park),
Chogm Park, Legenda Park dengan bebatuan yang menjulang, Lang Square tempat
burung Elang, Gunung Raya (memang Langkawi berbukit-bukit), Kampung Buku
(tempat pustaka Langkawi), Makam Mahsuri, Underwater World (seperti Sea World
Ancol), Penguin Watch, Laman Padi (wisata pedesaan ladang padi), Morac
International Go-Kart, Telaga Harbour Park tempat tambatnya kapal-kapal pesiar,
Oriental Village (Kampung Cina Tradisional), Langkawi Cable Car, Telaga Tujuh,
Air Terjun Temurun, Beras Terbakar dan Buffalo Park.
Atraksi perjalananpun diatur, ada Magrove Tour, Eagle Feeding, Pulau
Dayang Bunting, Pulau Payar Marine Park, Shark Feeding, Yach Tour, Island
Dropping (perahu antar pulau), Kayak Tour, Motor Boat Tour, Sail Boat Tour,
Tiger Gallery and Exhibit, Langkawi Elephant Adventures, Langkawi Idol, Dolphin
Beach, Quads Adventures, Love Vacation dan Scuba Diving.
Belum lagi tempat-tempat hiburan, belanja dan rumah makan. Semua diatur
rapi, baik lokasi, jenis jasa dan jualan atau jenis masakan. Jadi ada banyak
restaurant yang dijadikan ikon Langkawi misalnya; Masakan Jepang, Korea, China,
Thailand, Vietnam, Seafood, masakan Eropa dan Amerika.
Wisatawan juga mudah menyewa mobil untuk berkeliling sendiri dalam pulau
Langkawi dan tak perlu khawatir tersasar karena akses jalan raya sangat
sederhana dan mudah disertai petunjuk jalan yang mudah pula dimengerti.
Bagi peminat refreshing ada 3 Golf Club dan banyak Spa yang tersedia di
pulau Langkawi. Tak ketinggalan berbagai jenis Cafe dan Bar termasuk Karaoke. Di
pulau Langkawi setidaknya ada beberapa pusat perbelanjaan besar, misalnya saja
Langkawi Parade Megamall, Skymall, De' Zone khusus Craft dan Jewellery Center,
the Zone Duty Free, dsb.
Pusat kemeriahan Langkawi dipusatkan di 2 tempat yakni daerah Pantai Cenang
yang terletak sekitar bandara dan daerah pusat kota yang disebut Kuah Town yang
berjarak sekitar 19 Km dari bandara Langkawi.
Malam ini, kami memilih makan malam di daerah Pantai Cenang. Suasananya
mirip di Legian atau Kuta dimana cafe, bar, resto dan kios-kios baju souvenir
betebaran di sisi kiri-kanan jalan. Kami memilih makan malam Seafood aneka
ikan. Ada Lobster, Ikan Bawal, Ikan Pari, Udang ukuran besar dibarengi Kangkung
Balacan dan Taoge Ikan Asin.
Ikan dan Lobster yang masih segar |
Lobster Goreng Mentega |
Aneka Seafood, Ikan Pari Bakar, Udang Tepung, Lobster, Kangkung Balacan dan Taoge Ikan Asin |
Jadi apa saja ada, serupa di Bali tapi lebih banyak yang bersifat
"buatan" dari pada muatan budaya lokal.
Tapi bagiku bagian yang paling menarik adalah pengumuman dari awak kabin
pesawat sesaaat sebelum mendarat di Langkawi. Isi pengumuman itu lebih mirip
cerita promosi tentang pulau Langkawi yang diakhiri dengan himbauan untuk turut
serta membantu menjaga Langkawi sebagai daerah konservasi dan lingkungan hidup
bersih. Semua penumpang yang mendengar pengumuman itu dibawa ke sebuah khayalan
bahwa Langkawi itu serba alami dan perlu dijaga kelestariannya.
Langkawi memang pulau tujuan wisata yang lengkap tapi suhu antara 32 sd
34C dan udara yang sangat lembab membuat siapapun gerah sesaat setelah keluar
dari bandara Langkawi.
Langkawi Malaysia, 27 Maret 2013
Salam,
NV
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Powered by Telkomsel BlackBerry®