Friday, March 29, 2013

Perjalanan ke Langkawi DAY 1

Perjalanan ke Langkawi DAY 1

Sering mendengar Langkawi Island Malaysia namun belum terbayang letak persisnya di mana dan ada apa di sana?
Langkawi Island Malaysia sebenarnya berupa kepulauan yang terletak di Selat Malaka yang berhadapan langsung dengan Laut Andaman.
Beberapa penerbangan komersial berjadual melayani penerbangan dari bandara Kuala Lumpur Sepang KLIA ke pulau Langkawi dengan waktu penerbangan sekitar 45 menit saja.
Kepulauan Langkawi sebenarnya berupa gugusan pulau-pulau yang barangkali berjumlah lebih dari 50 pulau, dimana Langkawi merupakan pulau berpenghuni yang terbesar. Beberapa pulau di sekitar Langkawi diberi nama yang agak janggal bagi telinga kita orang Indonesia, misalnya saja; Pulau Timun, Pulau Dayang Bunting Besar, Pulau Beras Basah, Pulau Kentut Besar dan Pulau Kentut Kecil. Entahlah, apakah nama-nama pulau itu memiliki kesamaan arti dalam bahasa Indonesia.
Pulau Singa Besar, Pulau Kentut Kecil dan Pulau Kentut Besar
Langkawi tampaknya dibangun sebagai daerah tujuan wisata serupa Pulau Sentosa di Singapore dalam ukuran yang lebih kecil dari Bali.
Sementara ini, aku tak melihat kehebatan laut sekitar Langkawi jika dibandingkan dengan Bali yang khas memiliki deburan ombak yang diminati para peselancar. Lautnya memang lebih tenang dan berwarna biru tapi juga tak sejernih Great Barrier Reef atau Bunaken, Wakatobi dan Raja Ampat.
Kepintaran pemerintah Malaysia pada pulau wisata Langkawi cenderung pada koordinasi pembangunan fasilitas cetak biru kebutuhan wisatawan yang mengunjungi Langkawi dsk.
Bandara udara Langkawi hanya dilengkapi satu landasan, yang secara ukuran tak lebih besar dari bandara Adi Sucipto Jogyakarta tampak sederhana namun lebih bersih, rapi dan efisien.
Penumpang pesawat terbang yang mendarat di Langkawi tak usah merasa khawatir atau bingung menemukan lokasi tujuan karena terdapat banyak informasi atau booklet tujuan wisata yang terkoordinir rapi dan dapat diambil secara gratis.
Semenjak meninggalkan bandara, kita tinggal pilih belok ke kiri atau ke kanan karena sebagian besar area wisata terletak di pinggiran pantai. Terdapat banyak hotel untuk dipilih sesuai budget, ada yang hotel jaringan international maupun hotel-hotel lokal yang rata-rata berupa Resort Hotel.
Di pulau ini ada beberapa pasar malam (night market) yang tampaknya sengaja beroperasinya digilir. Ini contohnya nama-nama Night Market di Langkawi; Sunday Night Market (NM), Monday NM, Tuesday NM, Wednesday NM, Thursday NM dan Friday NM (tak ada Saturday NM) yang semua pasar itu lokasinya berbeda-beda satu sama lain.
Dari seluruh area pulau Langkawi, semua ditandai dan dibangun untuk tujuan tertentu yang terkoordinir, misalnya saja; Pantai Pasir Hitam (padahal umumnya pantai Langkawi itu berwarna putih), Telaga air Hangat, Air Terjun Durian, Gallery Perdana, Wildlife Park (atau kalau di Bali disebut Bird Park), Chogm Park, Legenda Park dengan bebatuan yang menjulang, Lang Square tempat burung Elang, Gunung Raya (memang Langkawi berbukit-bukit), Kampung Buku (tempat pustaka Langkawi), Makam Mahsuri, Underwater World (seperti Sea World Ancol), Penguin Watch, Laman Padi (wisata pedesaan ladang padi), Morac International Go-Kart, Telaga Harbour Park tempat tambatnya kapal-kapal pesiar, Oriental Village (Kampung Cina Tradisional), Langkawi Cable Car, Telaga Tujuh, Air Terjun Temurun, Beras Terbakar dan Buffalo Park.
Atraksi perjalananpun diatur, ada Magrove Tour, Eagle Feeding, Pulau Dayang Bunting, Pulau Payar Marine Park, Shark Feeding, Yach Tour, Island Dropping (perahu antar pulau), Kayak Tour, Motor Boat Tour, Sail Boat Tour, Tiger Gallery and Exhibit, Langkawi Elephant Adventures, Langkawi Idol, Dolphin Beach, Quads Adventures, Love Vacation dan Scuba Diving.
Belum lagi tempat-tempat hiburan, belanja dan rumah makan. Semua diatur rapi, baik lokasi, jenis jasa dan jualan atau jenis masakan. Jadi ada banyak restaurant yang dijadikan ikon Langkawi misalnya; Masakan Jepang, Korea, China, Thailand, Vietnam, Seafood, masakan Eropa dan Amerika.
Wisatawan juga mudah menyewa mobil untuk berkeliling sendiri dalam pulau Langkawi dan tak perlu khawatir tersasar karena akses jalan raya sangat sederhana dan mudah disertai petunjuk jalan yang mudah pula dimengerti.
Bagi peminat refreshing ada 3 Golf Club dan banyak Spa yang tersedia di pulau Langkawi. Tak ketinggalan berbagai jenis Cafe dan Bar termasuk Karaoke. Di pulau Langkawi setidaknya ada beberapa pusat perbelanjaan besar, misalnya saja Langkawi Parade Megamall, Skymall, De' Zone khusus Craft dan Jewellery Center, the Zone Duty Free, dsb.
Pusat kemeriahan Langkawi dipusatkan di 2 tempat yakni daerah Pantai Cenang yang terletak sekitar bandara dan daerah pusat kota yang disebut Kuah Town yang berjarak sekitar 19 Km dari bandara Langkawi.
Malam ini, kami memilih makan malam di daerah Pantai Cenang. Suasananya mirip di Legian atau Kuta dimana cafe, bar, resto dan kios-kios baju souvenir betebaran di sisi kiri-kanan jalan. Kami memilih makan malam Seafood aneka ikan. Ada Lobster, Ikan Bawal, Ikan Pari, Udang ukuran besar dibarengi Kangkung Balacan dan Taoge Ikan Asin.
Ikan dan Lobster yang masih segar
Lobster Goreng Mentega
Aneka Seafood, Ikan Pari Bakar, Udang Tepung, Lobster, Kangkung Balacan dan Taoge Ikan Asin
Jadi apa saja ada, serupa di Bali tapi lebih banyak yang bersifat "buatan" dari pada muatan budaya lokal.
Tapi bagiku bagian yang paling menarik adalah pengumuman dari awak kabin pesawat sesaaat sebelum mendarat di Langkawi. Isi pengumuman itu lebih mirip cerita promosi tentang pulau Langkawi yang diakhiri dengan himbauan untuk turut serta membantu menjaga Langkawi sebagai daerah konservasi dan lingkungan hidup bersih. Semua penumpang yang mendengar pengumuman itu dibawa ke sebuah khayalan bahwa Langkawi itu serba alami dan perlu dijaga kelestariannya.
Langkawi memang pulau tujuan wisata yang lengkap tapi suhu antara 32 sd 34C dan udara yang sangat lembab membuat siapapun gerah sesaat setelah keluar dari bandara Langkawi.
Langkawi Malaysia, 27 Maret 2013
Salam,
NV

Powered by Telkomsel BlackBerry®

No comments:

Post a Comment