Sunday, March 4, 2012

Ikan Koi


Ikan Koi

Ikan Koi berasal dari ikan mas. Ikan ini adalah ikan nasional Negara Jepang. Di Negara Jepang sendiri,Koi diangap sebagai ikan dewa. Di Negara tersebut Koi disebut Kai yang artinya ikan berwarna. Banyak versi yang berkembang mengenai asal usul Koi. Salah satunya berasal dari Persia, lalu dibawa ke Jepang oleh orang Cina melalui daratan Cina dan Korea. Koi dari Jepang pertama kali di eksport ke San Fransisco, Amerika Serikat (1938). Setelah itu berturut-turut dikirim ke Hawaii (1947), Canada(1949), dan Brazil (1953).

Sedangkan masuk ke Indonesia diperkirakan tahun 1981-1982 di bawa oleh Hany Moniaga, hobiis yang tinggal di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Ia kemudian mengembangkan peternakan Koi yang diberi nama Leon dan Leonny. Koi pertama itu panjangnya 90-100 cm, berumur 50-75 tahun. Sejak itulah Koi populer di Indonesia dan belakangan menjadi buruan hobiis hingga saat ini.

Ikan Koi termasuk jenis ikan yang mudah dipelihara. Makanannya tidak selalu harus spesial karena termasuk binatang pemakan tumbuh-tumbuhan dan hewan (omnivira). Pellet merupakan santapan utama, tapi saat ikan mengikuti kontes, Koi akan mendapat makanan tambahan dan doping khusus untuk menguatkan warna tubuhnya dalam masa karantina. Selain itu, sayur-sayuran seperti kangkung atau buah-buahan, misalnya jeruk, bisa diberikan pada Koi.

Koi Ikan Cantik
Umur ikan jenis ini bisa bertahan sampai puluhan tahun. Ini para penggemar dan calon penggemar dapat menyesuaikan diri antara keinginan dan kondisi saku. Tak selamanya harus mengeluarkan biaya yang mahal karena harganya yang bervariasi, tergantung dari ukuran dan jenis. Beberapa penjual mematok harga mulai dari Rp 25 ribu hingga mencapai Rp 8 Juta. Hebatnya, harga Koi juara kontes dapat menembus ratusan juta rupiah.

Kunci perawatan Koi adalah sirkulasi air di kolam yang tidak boleh berhenti. Inilah yang membuat pemeliharaan ikan Koi kerap mahal. Kolam untuk Koi harus dibuat dengan ukuran spesifik. Idealnya kedalaman kolam tidak boleh kurang dari 80 cm, panjang minimal 1,5 m dengan lebar 1 meter. Selain itu, idealnya diperlukan sebuah pompa dorong jenis sub-merged (pompa rendam) dengan kisaran tenaga antara 150 sd 250 Watt (tergantung ukuran kolam dan ketinggian bak filter)

Harga dan kelas ikan Koi diklasifikasikan berdasarkan pola, bentuk tubuh, dan warna. Semakin pola warna tubuhnya seimbang, maka harganya akan semakin mahal. Begitu juga dengan tubuh. Koi yang bagus adalah yang memiliki proposional. Warna yang cerah dan memancarkan juga memengaruhi jenis kelas dan harga Koi. Dalam dunia pehobi Koi dikenal ada Koi kelas C, B, A, AA sampai kelas super.

Berbicara soal jenis, ada banyak jenis Koi dengan warna beragam. Meski begitu, sebenarnya semua jenis Koi mempunyai asal sama, yaitu berasal dari warna tunggal; warna putih, merah,kuning, hitam, keemasan, dan keperakan. Dari warna-warna tunggal tersebut lahirlah komposisi dua warna, tiga warna hingga multiwarna yang disebut Ghosiki.

Dalam perkembangannya, asosiasi Koi di Jepang menggolongkan Koi menjadi 13 varietas berdasarkan pola warnanya. Ada Taiso Sanshoku, Kohaku, Showa Sasoku, Utsurimono, Kawarimono, Koromono, Bekko, Hikari Moyo, Hikari Mono, dan lainnya yang semuanya berbahasa Jepang.

Tancho yang menyerupai Matahari lambang bendera Jepang merupakan ikan Koi jenis khusus yang dicari pehobi.





Cara Memelihara dan Merawat Ikan Koi
Pemeliharaan Koi dilakukan di kolam semen, kolam tanah, kolam taman. Pemeliharaan Koi dalam aquarium tidak dianjurkan, Karena ikan tersebut membutuhkan areal berenang yang luas dan dalam. Selain itu, keindahan Koi terletak pada punggungnya yang kaya warna, sehingga bila dipelihara dalam aquarium keelokan tubuh dan warnanya itu tidak terekspos secara maksimal.

Ukuran kolam Koi yang dianjurkan minimal memiliki luas 1,5 x 2 meter dengan kedalaman 80 sampai 150 cm. Jika kolam telalu dangkal, tubuh Koi akan terus-menerus terkena sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh sinar matahari. Sinar ini dapat warna tubuhnya menjadi pucat, dan pertumbuhannya pun bisa terhambat.

Perlu diperhatikan pula tinggi kolam minimal 25 cm dari bibir kolam untuk mencegah Koi melompat ke daratan. Selain itu kolam juga harus dilengkapi saluran pembuangan di bagian bawah kolam. Di bagian atas kolam juga dipasang pipa untuk menyalurkan air bersih yang sudah diendapkan.

Menjaga Kualitas Air
Filter empat lapis juga perlu dipasang untuk menjaga kebersihan dan kelancaran pasokan air. Filter empat lapis adalah filter yang terdiri dari filter pertama yang terdiri dari kerikil, pasir, dan ijuk yang berfungsi menyaring sampah dan Lumpur yang mengotori kolam.
Filter kedua berupa karbon zeolit yang berfungsi menghilangkan racun, bau tak sedap, dan membunuh bibit penyakit. Filter ketiga berupa pestisida yang tak mematikan bakteri pengurai yang berperan dalam proses penjernihan air kolam. Sedangkan filter keempat berupa tanaman atau bebatuan yang dapat mengikat kotoran.

Derajat keasaman (pH) air yang cocok untuk pertumbuhan Koi adalah 6,5-8,5. Untuk menjaga sirkulasi air bisa dipasang pompa yang mampu menyalurkan air minimal sebanyak 25 liter per menit. Dengan cara ini, air kolam tak perlu sering dibersihkan, tapi yang perlu dilakukan adalah membersihkan filter dan bak filter.

Bila menggunakan penyaring ini, sebaiknya penggantian air dilakukan dua minggu sekali. Tujuannya untuk membuang zat-zat racun dari sisa-sisa makanan yang terurai menjadi nitrit yang berbahaya bagi kesehatan ikan Koi.

Jika kolam ikan berada diluar rumah yang terpapar air hujan maka sebaiknya air dikuras 1/3 sd ½ diganti air baru agar derajat keasaman air kolam tetap terjaga.

Sebaiknya berkonsultasi dengan para pehobi atau penjual ikan sebelum membangun kolam ikan khusus ikan Koi.

Pemberian Pakan
Pakan berfungsi selain untuk membantu pembentukan tubuh ideal dan mencemerlangkan warna pada ikan Koi, juga sebagai media perantara untuk mengobati ikan Koi yang sakit. Jenis pakan yang diberikan bisa berupa pakan alami atau pakan pakan buatan. Yang terpenting pakan tersebut mengandung gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan ikan Koi. Pakan sebaiknya diberikan dua kali sehari, pagi dan sore agar kebutuhan gizi ikan Koi terpenuhi.

Jenis pakan yang digunakan untuk memacu pertumbuhan ikan Koi agar tubuhnya ideal dengan bentuk tubuh gemuk dan memanjang adalah wheat germ. Pakan terbuat dari bahan yang mengandung protein tinggi seperti, gandum, tepung udang, tepung ikan, dan bungkil kacang kedelai.

Kandungan proteinnya sekitar 32%. Selain itu wheat germ juga mengandung vitamin A,D,E,K,B2,B6,B12, niasin, vitamin C dan unsur-unsur mineral lain seperti kalsium, choline chloride, panthetonate, trace mineral, dan antioksidan.

Sementara, pakan untuk mencemerlangkan dan mempertajam warna Koi adalah pakan yang mengandung zat karoten. Zat tersebut dapat merangsang munculnya warna pada ikan Koi. Secara alami di dalam tubuh ikan Koi terdapat zat karoten berupa antaxanthin yang menghasilkan warna merah, dan lutein yang menciptakan warna kuning kehijauan.

Pakan yang mengandung zat karoten diantaranya; wortel, alga atau ganggang Spirullina, dan Chlorella, semangka, sawi, kubis dan cabai hijau. Sedangkan pakan dari hewan bisa diberikan dapat kepiting, udang-udangan, krill, trout, salmon, kutu air, jentik nyamuk, cacing rambut, dan cacing darah.

Pertumbuhan Koi tergantung beberapa faktor berikut ini :

  1. Temperatur air; Koi makan lebih banyak pada suhu diatas 20 Celcius. Koi yang belum dewasa akan cepat pertumbuhannya pada suhu yang panas. Pada Koi dewasa, sebagian besar makanan digunakan untuk memproduksi telur dan sperma untuk kawin. Pada suhu yang panas, Koi memerlukan makanan berprotein tinggi untuk pertumbuhannya
  2. Kualitas air; Kualitas air sangat berpengaruh pada pertumbuhan ikan Koi, karena Koi yang hidup di kualitas air yang buruk akan kehilangan nafsu makannya. Kebersihan dan aliran sirkulasi air harus dijaga.
  3. Jumlah ikan dalam kolam; Jika jumlah ikan di dalam kolam hanya sedikit, setiap ikan akan mendapat jatah makanan dan oksigen yang lebih banyak. Untuk penghobi, lebih baik memelihara sedikit Koi yang berkualitas, daripada banyak tapi tidak berkulitas.
  4. Kandungan Makanan Koi. Makanan ikan terdiri dari beberapa bagian seperti Protein, Lemak, Karbohidrat, Vitamin, dan Mineral. Tak perlu mencampur makanan Koi sendiri karena sudah banyak dijual di pasaran, baik produksi dalam negeri atau produk import.
Makanan Yang Diperlukan Koi:

  1. Kandungan dan jumlah makanan yang dibutuhkan Koi tergantung dari ukurannya.
  2. Koi kecil (<> 35 cm) memerlukan 2% dari berat badan/hari
  3. Berikanlah Koi makan secukupnya, yang bisa habis dalam beberapa menit.
  4. Jika dalam 5 menit makanan belum habis maka berarti takaran terlalu banyak dan sisa makanan di kolam sebaiknya dibuang.
  5. Memberi makan sebaiknya dua kali sehari, pagi dan sore pada waktu yang sama

Penanganan Penyakit Koi.
Ada ciri khas ketika ikan Koi terserang penyakit. Jika sakit, Koi akan memisahkan diri dari kelompoknya. Karenanya, pemilik akan segera mengetahui bila ikan kesayangannya itu dan kondisi tak sehat. Beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang ikan Koi diantaranya: luka gores. Luka ini bisanya muncul akibat tergesek ornament atau pingiran kolam.
Untuk mencegah luka menjadi infeksi,sebaiknya Koi direndam didalm larutan Monafuracin selama 4-5 hari. Dosis yang dipakai sesuai anjuran yang tercantum dalam kemasan.

Selain luka gores, Koi juga bisa terserang penyakit batang insang barjamur. Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang tumbuh di batang insang. Ikan Koi yang mengalami penyakit ini menunjukkan gejala seperti nafsu makan berkurang dan perilaku malas menggerakkan insang.

Penyakit batang insang ini akan semakin mengganas saat air pada kolam kotor, atau suhu pada air terlalu tinggi. Pengobatan yang dapat dilakukan dengan merendam ikan Koi ke dalam campuran 0,1gram Green F per 10liter air. Lama perendaman sesuai anjuran yang tercantum pada kemasan.

Penyakit lumpur juga bisa dialami oleh ikan Koi. Penyakit ini disebabkan oleh kulit Koi yang mengalami iritasi dan pembuluh darahnya terserang bakteri. Akibatnya, tubuh Koi akan terlihat kotor seperti terselimuti Lumpur. Keadaan ini biasanya dipicu oleh pemberian pakan yang berlebihan, terutama yang mengandung protein yang tinggi.

Pencegahan penyakit ini bisa dilakukan dengan mengganti air kolam dengan air yang baru. Untuk ikan Koi yang terserang dapat diobati dengan cara merendamnya dalam larutan garam dapur 10%, dilakukan setiap hari selama satu jam sampai ikan Koi benar-benar sembuh.

PENUTUP
Memelihara ikan di rumah dipercaya dapat mengurangi rasa stress dan sekaligus dapat mempererat hubungan keluarga. Konstruksi dan peletakan kolam Koi juga dapat menambah keasrian rumah. Selain itu, Koi juga dapat dikategorikan peliharaan yang bergengsi bagi empunya.

Selamat mencoba memelihara ikan Koi.

Salam,
Novianto Herupratomo


1 comment: