Tuesday, February 21, 2012

Pintu Pesawat Terbang


Pintu Pesawat Terbang
Capt Novan,
Iki pertanyaan anakku, dan aku gak iso  jawab dengan baik,
Opo o sih nek boarding ke psw mesti dari sebelah  kiri padahal pintu sisi  kanan yo ono.
Lha nek mobil kan tergantung aturan lalu lintas yo, nek pesawat tanpa kecuali to....
Suwun capt
--  Tri P.  –


Wah, ini memang pertanyaan “genuine” yang sangat jarang dipikirkan awam. Sementara aku malah tak memikirkan hal ini karena memang sudah begitu dari sananya......
Secara umum pintu pesawat terbang sebelah kiri disebut Passenger Door(s) dan pintu sebelah kanan disebut Service Door(s).

Sesuai dengan nama dan kegunaannya maka pintu sebelah kanan umumnya untuk jalur pemuatan dan penurunan produk layanan makanan (catering) saat pesawat sedang dalam tahap persiapan penerbangan.

Pesawat B737 (dan sekelasnya) memiliki 4 pintu. Masing-masing pintu diberi kode nama Pintu 1-1 untuk Forward Passenger Door (atau Pintu Kiri Depan) dan Pintu 1-2 merupakan nama kode Forward Service Door (atau Pintu Kanan Depan).

Sementara Pintu 2-1 menunjukkan Aft Passenger Door (atau Pintu Kiri Belakang) dan Pintu 2-2 (atau Pintu Kanan Belakang).
Jika pesawat dilengkapi dengan 6 pintu (3 pintu kiri dan 3 pintu kanan) maka diberi Nomor 1-1, 1-2, 1-3 untuk sebelah kiri dan 2-1, 2-2, 2-3 untuk pintu sebelah kanan.

Begitu pula untuk pesawat sekelas Boeing B747 maka ada 8 pintu yang diberi kode nomor sesuai urutan di atas.

Dalam kondisi normal, saat persiapan keberangkatan suatu penerbangan maka hampir semua aktifitas dilakukan di bagian kanan pesawat.
Mayoritas pintu Kargo ada di kanan bawah, pengisian bahan bakar ada di sayap kanan, dan loading makanan juga melalui pintu (Service Doors) depan dan/atau belakang sesuai posisi pantry dalam pesawat.

Khusus uplift catering biasanya dipergunakan mobil truk yang dilengkapi elevated platform yang biasa disebut Eyed Brow atau sering disederhanakan Edbrow. Mobil Catering tsb mendekati dan parkir pada bagian kanan pesawat, lalu dikeluarkannya 4 penyangga yang akan menopang badan truk ke apron agar truk tidak bergoyang ketika dilakukan aktifitas di dalamnya. Lalu bagian belakang bak truk dinaikkan sampe setinggi dasar lantai pintu pesawat. Sehingga petugas Catering dapat mendorong trolley makanan masuk ke pesawat mempergunakan platform Edbrow. Begitulah proses yang normal untuk menaikkan dan menurunkan trolley makanan untuk suatu penerbangan.

Sementara itu, penumpang dan awak pesawat serta petugas darat biasanya mondar-mandir keluar-masuk pesawat melalui Forward Passenger Door (biasanya Pintu 1-1) yang terhubung dengan aerobridge atau garbarata.

Sesuai konstruksi fasilitas suatu bandara, umumnya untuk pesawat sekelas B737 (narrow body) hanya dipasang 1 garbarata pada Forward Passenger Door. Namun untuk pesawat sekelas wide body, biasanya dipasang 2 garbarata dimana garbarata depan untuk penumpang Business Class dan garbarata belakang untuk penumpang Economy Class.

Lain halnya dengan pesawat super jumbo Airbus A380, karena A380 dilengkapi Upper Deck yang luas dan memanjang maka dipasang 3 atau 4 garbarata sekaligus. 2 garbarata di depan atas dan bawah ditambah 1 atau 2 garbarata di belakang bawah (dan atas).

Rata-rata pabrik pesawat membuat Service Door(s) sedikit lebih kecil (sempit) dibanding Passenger Door(s) sehingga kadangkala orang atau petugas perlu sedikit membungkuk jika melewati Service Door.

Pesawat yang diparkir di Apron bandara yang tidak memiliki garbarata akan mempergunakan Stairway Car (Mobil Tangga) yang dipasang di sebelah kiri pesawat untuk jalan mobilitas awak pesawak dan penumpang. Dalam kondisi seperti ini, khususnya pada bandara-bandara yang terpencil biasanya petugas Catering juga mempergunakan akses pintu yang sama, sehingga mereka harus menggotong trolley makanan sedemikian berat naik dan turun dari pesawat melalui Mobil Tangga.

Aku belum mempelajari data historis mengapa mayoritas pabrik pesawat terbang komersial mendisain pesawat dengan pola yang sama, kiri untuk penumpang dan kanan untuk services.

Mudah-mudahan ini menjelaskan semua pertanyaan anakmu yang genius di rumah.

Jakarta, 10-01-2010
Salam,
NV
Powered by Telkomsel BlackBerry®

5 comments:

  1. Aku suka banget dengan pertanyaannya..
    Anaknya kritis banget, bahkan aku juga baru sadar 'bener juga ya tiap naik dan turun pesawat pasti pintu kiri'..

    ReplyDelete
  2. Hai,

    Seringkali kita melihat tapi tak memperhatikan,
    Seringkali kita mendengar tapi tak menyimak.

    Pertanyaan yang sederhana tsb menyadarkan kita kembali, betapa banyak hal telah terlewatkan dalam hidup kita.

    Terima kasih atas komentarnya.
    NV

    ReplyDelete
  3. Mohon ijin Capt,urun tambahan info untuk anak "Gatek-an" (Suka memperhatikan).
    Pintu sebelah kiri yang dimulai dari depan dengan sebutan pintu 11,12,13 dst...oleh beberapa operator (persh. penerbangan) ada yang menyebutkannya dengan istilah: door L1, L2, L3 (L unt Left) demikian halnya dengan sebutan pintu 21, 22, 23 disebut juga dengan door R1, R2, R3 (R untuk Right).
    Sebagai tambahan info. untuk menyebutkan sisi kiri atau kanan pesawat dengan patokan posisi menghadap kita searah kokpit (halah susahnya ya mendiskripsikan istilah....hehehehehe)

    ReplyDelete
  4. Pesawat Boeing 747 kok ditulis "Boeing B747" berarti Boeing-Boeing 747 døng haha.

    ReplyDelete
  5. Halo Mr/Mrs Anonymous,

    Pesawat McDonnel Douglas DC9, DC10, MD11 dst
    Pesawat Bombardier CRJ1000, CRJ900, CRJ700, dst
    Pesawat Airbus A320, A319, AB4-300, A300-600, dst
    Pesawat Boeing BBJ, B787, B747, B777, B737, dst

    Terima kasih

    ReplyDelete